Sunday, 8 May 2011

Doa Mustajab






Allah SWT memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdo’a.

Firman Allah SWT “Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina'”. (QS. Al-Mukmin 40: 60)


Dari beberapa riwayat hadits dan ayat-ayat Al-Qur'an, disebutkan ada Do'a-do'a yang mudah untuk dikabulkan oleh Allah azza wa jalla (Do'a Mustajab). Do'a-do'a mustajab itu diantaranya adalah:


1. Do’a Seorang Muslim Untuk Saudaranya Tanpa Dia Ketahui


Diriwayatkan dari Abu Darda’ ra., bahwasanya ia berkata, “Apabila seorang Muslim mendo’akan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka pasti malaikat yang ditugaskan (kepadanya) akan mengucapkan, “Engkaupun akan mendapatkan yang semisalnya”. (HR. Muslim)


2. Do’a Orang Yang Teraniaya


Ketika Rasulullah SAW mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau bersabda kepadanya, “Takutlah kalian terhadap do’a orang yang dizhalimi, karena tidak ada hijab antara do,a itu dengan Allah” (HR. Bukhari)


3. Do’a Orang Tua Untuk Anaknya


4. Do’a Seorang Musafir


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga do’a mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu do’a orang yang teraniaya, do’a musafir, dan do,a orang tua untuk anaknya” (HR. Tirmidzi, dll. Dinilai hasan oleh al-Albani)



5. Do’a Orang Yang Berpuasa Ketika Berbuka

6. Do'a Pemimpin Yang Adil


Dari Abu Hurairah ra., secara marfu’, “Ada tiga golongan yang do’anya tidak ditolak, orang yang berpuasa hingga berbuka, do’a pemimpin yang adil dan do’a orang yang teraniaya. Allah akan mengangkat do’a mereka ke atas awan, membukakan pintu-pintu langit untuknya, dan berfirman, ‘Demi kemuliaan-Ku, sungguh, Aku akan menolongmu walaupun dengan selang waktu’” (HR. Tirmidzi, dll. Dinilai hasan oleh al-Albani)


7. Doa Anak Shaleh



Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., “Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo’akan orang tuanya” (HR. Muslim)


8. Do’a Orang Yang Berada Dalam Keadaan Darurat


Allah SWT berfirman: “Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)”. (QS. An-Naml 27: 62)



9. Do’a Orang Yang Tidur Dalam Keadaan Suci Dan Berdzikir


Dari Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apabila seorang muslim tidur dalam keadaan berdzikir dan suci, lalu terbangun di malam hari, kemudian berdo’a kepada Allah SWT meminta kebaikan dunia dan akhirat, maka pasti Allah akan memberikan kepadanya”. (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dinyatakan Shahih oleh al-Albani)


10. Berdo’a Dengan Menggunakan Do’a Dzun Nun (Do’a Nabi Yunus alaihissalam)


Dari Sa’ad bin Abi Waqash ra., ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Do’a Dzun Nun (Nabi Yunus alaihissalam) ketika berada di dalam perut ikan: ‘Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu min Azh-zhaalimiin’. Jika seorang berdo’a dengannya memohon sesuatu, niscaya Allah akan mengabulkannya’” (HR. Tirmidzi dll., dinyatakan shahih oleh al-Albani)


11. Do’a Orang Yang Terbangun Di Malam Hari Dengan Do’a Yang Ma’tsur


Dari Ubadah bin Shamit ra., dari nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Brangsiapa yang terjaga di malam hari, lalu mengucapkan: ‘Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwaa ‘alaa kulli syai’in qadiir, Alhamdulillaah, wasubhanallaah, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah’ (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah seluruh kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tidak ada Tuhan selalin Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Kemudian mengucapkan: ‘Allahummaghfir lii’ (Ya Allah, ampunilah aku). Atau do’a yang lain, niscaya akan dikabulkan do’anya. Jika ia berwudhu’ dan shalat, maka diterimalah shalatnya” (HR. Bukhari, dll)


12. Do’a Anak Yang Berbakti Kepada Kedua Orang Tuanya



Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, lalu ia bertanya, ‘Dari mana aku memperoleh derajat ini?’. Allah SWT berfirman, ‘Dengan permohonan ampun anakmu untukmu’” (HR. Ahmad, sanadnya dinyatakan shahih olh Ibnu Katsir)


13. Do’a Orang Yang Menunaikan Haji, Umrah Dan Berperang Di Jalan Allah SWT


Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra., dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang menunaikan haji, dan orang yang menunaikan umrah adalah utusan-utusan yang menghadap kepada Allah. Mereka dipanggil oleh-Nya, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya, dan mereka pun meminta kepada-Nya, maka Allah akan memberinya” (HR. Ibnu Majah, dinyatakan hasan oleh al-Albani)


14. Do’a Orang Yang Banyak Berdzikir Kepada Allah SWT


Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Ada tiga golongan yang do’anya tidak akan ditolak, yaitu orang yang banyak berdzikir kepada Allah, orang yang teraniaya, dan pemimpin yang adil” (HR. al-Baihqi dan ath-Thabrani, dinyatakan hasan oleh al-Albani)


15. Do’a Orang Yang Dicintai Dan Diridhai Oleh Allah SWT


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, ‘Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku, maka sungguh Aku menyatakan perang dengannya. Hamba-Ku tidak akan dapat mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku terus mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan nafil, sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memegang dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku akan memberinya. Jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan melindunginya. Aku tidak pernah ragu-ragu dalam sesuatu yang Aku kerjakan seperti keraguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin. Hal itu karena ia tidak suka mati, sedangkan Aku tidak suka keburukan terjadi kepadanya’” (HR. Bukhari)


16. Orang Yang Memperbanyak Berdoa Pada Saat Lapang Dan Bahagia


Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. "Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang". (HR. Tirmidzi, dan al-Hakim. Dishahihkan oleh Imam Dzahabi dan di hasankan oleh Al-Albani).


Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits di atas adalah hendaknya seseorang memperbanyak doa pada saat sehat, kecukupan dan selamat dari cobaan, sebab ciri seorang mukmin adalah selalu dalam keadaan siaga sebelum membidikkan panah. Maka sangat baik jika seorang mukmin selalu berdoa kepada Allah sebelum datang bencana berbeda dengan orang kafir dan zhalim sebagaimana firman Allah SWT.


"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya ; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu". (QS. Az-Zumar : 8).


Dan firman Allah SWT:


"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya". (QS. Yunus : 12)


17. Doa Orang Dalam Keadaan Terpaksa.


Allah SWT berfirman. "Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadanya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu menginga(Nya)". (QS. An-Naml : 62)


Imam As-Syaukani berkata bahwa ayat diatas menjelaskan betapa manusia sangat membutuhkan Allah dalam segala hal terlebih orang yang dalam keadaan terpaksa yang tidak mempunyai daya dan upaya. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan orang terpaksa adalah orang-orang yang berdosa dan sebagian yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud terpaksa adalah orang-orang yang hidup dalam kekurangan, kesempitan atau sakit, sehingga harus mengadu kepada Allah. Dan huruf lam dalam kalimat Al-Mudhthar untuk menjelaskan jenis bukan istighraq (keseluruhan). Maka boleh jadi ada sebagian orang yang berdoa dalam keadaan terpaksa tidak dikabulkan dikarenakan adanya penghalang yang menghalangi terkabulnya doa tersebut. Jika tidak ada penghalang, maka Allah telah menjamin bahwa doa orang dalam keadaan terpaksa pasti dikabulkan. Yang menjadi alasan doa tersebut dikabulkan karena kondisi terpaksa bisa mendorong seseorang untuk ikhlas berdoa dan tidak meminta kepada selain-Nya.


Demikianlah, agar kita selalu bermunajat hanya kepada-Nya dan kita hendaknya memperbanyak berdo'a kepada Allah SWT. Semoga Allah berkenan mengijabah segala do'a yang kita panjatkan kepada-Nya. Amiin ya Rabbal'alaamiin...


Wallahu'alam bishshawwab


Billahi taufiq wal hidayah


Semoga Bermanfaat...



Sumber : Bang Syam (FB)



Do’a Mantap untuk Ulang Tahun, Umroh dan Haji

Berikut adalah do’a yg saya panjatkan di sholat lail malam tadi. Bukan untuk diri sendiri, namun juga buat istri. Ini adalah do’a yg juga saya baca pada saat umroh ramadhan kemarin. Do’a ini dikompilasi dari berbagai do’a tuntunan Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sholihin. Bacaan do’a dalam bahasa Arab memang amat afdhol, namun bagi yg belum paham bahasa arab spt saya, bacaan terjemah seperti ini amat membuat hati berkesan



Bismillaahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin 3x

Hamdan Yuuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidah. Yaa robbana lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa’adhiimi sulthoonik. Wa shollal loohu ‘alaa sayyidina muhammaddin wa’alaa aalihii wa shohbihii ajma’iin.
(Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya yang selaras dengan kebaikan-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan dan kebesaran kekuasaan-Mu. Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw, keluarga dan sahabat-sahabat semuanya.)

Ya Allah, Ya Bashir, Yang Maha Melihat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasia kami yang tersembunyi dan amal perbuatan kami yang nyata, maka terimalah ratapan kami. Engkau Maha Mengetahui keperluan kami berdua, maka kabulkanlah permohonan kami.

Ya Allah Ya Rohman Ya Rohiim, tolong mantapkanlah aqidah kami, sempurnakanlah ibadah kami, dan baguskanlah akhlak kami. Jadikanlah kami benci pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkan kami pada golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya kami bermohon kepada-Mu iman yang kekal, yang terus melekat dalam hati kami. Kami bermohon agar Engkau berikan pada diri kami keyakinan yang sungguh2 pada diri-Mu sehingga kami mampu mengetahui bahwa tiada sesuatu yang menimpa kami berdua selain dari yang Engkau tetapkan bagi kami. Maka tolong jadikan kami berdua rela terhadap apapun yang Engkau bagikan kepada kami.

Ya Allah Yang Maha Pengasih lebih dari segala yang pengasih, sesungguhnya Engkau adalah pelindung bagi kami di dunia ini dan di akhirat nanti. Sebagaimana Engkau telah menunjuki kami berdua untuk memilih Islam, maka tolong janganlah Engkau mencabutnya dari diri dan hati kami. Ya Allah Ya Waliyy, Yang Maha Melindungi, lindungilah kami dari murka-Mu dan siksa neraka. Berilah kepada kami khusnul khotimah, sudahilah amalan kami dengan kebaikan.

Wafatkanlah diri kami berdua dalam keadaan muslim dan dalam keadaan khusnul khotimah. Tolong wafatkan kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhoan-Mu, dan gabungkanlah kami berdua ke dalam orang2 yang sholeh dengan tanpa nista dan cobaan.

Ya Allah Ya Ghoffar Ya ‘Afuuw, Yang Maha Mengampuni Yang Maha Pemaaf, ampunilah segala dosa2 kami, dan condongkan diri kami pada kebaikan. Tolong peliharalah daging dan kulit kami berdua dari siksa kubur dan neraka. Dan janganlah Engkau hinakan kami berdua di hari kiamat nanti. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Berilah kepada kami berdua taubat nasuha dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika hendak mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, serta berilah kami cahaya dan perlindungan kelak dalam kubur kami.

Ya Allah, Ya Wahhab, Yang Maha Penganugerah, cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia di hati kami. Bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka, serta masukkanlah kami berdua dalam golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Ya Allah Ya Fattaah Ya ‘Aliim, berilah kami berdua tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah kami berdua ke dalam kalangan orang-orang yang sholeh dan berilmu.

Ya Allah, Ya Haadii Ya ‘Aliim, Yang Maha Pemberi Petunjuk Yang Maha Mengetahui, berikanlah kepada kami hidayah untuk berbuat baik dan menuntut ilmu, dan tetapkanlah kami pada kebaikan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Berilah kami kemampuan untuk berada dalam kebaikan dan kebenaran serta menjauhi apa2 yang Engkau larang dan perbuatan sia-sia. Berilah kami ilmu yang bermanfaat bagi urusan akhirat kami. Berilah kami ilmu yang bisa melancarkan urusan dunia kami.

Ya Allah, Ya ‘Aliyy Ya Hasiib, tolong terimalah amalan kami. Berilah kami petunjuk dan kekuatan untuk mampu selalu taat dan bersyukur kepada-Mu. Rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga mampu tinggalkan segala keburukan dan hal2 yang sia-sia. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap kebaikan dan segala yang membuat-Mu makin ridho terhadap diri kami.

Ya Allah Ya Ghoffar, Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Kami bermohon agar Engkau hapuskan apa2 yang Engkau ketahui dari dosa kami. Ampunilah kesalahan kami terhadap-Mu, dan bebaskanlah kami berdua dari padanya. Hindarkanlah diri kami dari dosa terhadap sesama manusia, dan bebaskanlah kami berdua dari padanya.

Ya Allah Ya Ghofuur, janganlah Engkau biarkan di diri kami suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada kesusahan dalam diri kami kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan. Mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah seluruh amal perbuatan kami dengan amal yang sholeh.

Kami berdua berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kami perbuat, serta keburukan2 yang ditimbulkan darinya. Kami juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari.

Kami berdua bermohon kepada-Mu segala kebaikan baik yang cepat maupun lambat dan berikanlah kepada kami rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.

Sesungguhnya kami mengakui segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Tolong cukupkanlah diri kami dan keluarga kami dengan harta dan rizki-Mu yang halal, hindarkan dan jauhkan kami dari segala yang haram. Puaskanlah kami dengan nikmat dan anugerah yang telah Engkau berikan, dan gantilah apa-apa yang hilang dan lepas dari kami dengan kemurahan dan kebajikan dari-Mu.

Kami berdua bermohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh hamba2-Mu yang sholeh. Dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan yang hamba2-Mu yang sholeh meminta perlindungan dari padanya. Berilah kepada kami apa2 yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul-Mu. Ya Allah, kami berdua bermohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan sebagaimana yang diminta oleh Nabi-Mu Muhammad Saw. Buatlah diri kami lebih mengenal Rasul-Mu, dan gerakkan serta mudahkan kami dalam meneladani Rasul-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Ya Allah, kami berdua bermohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan dan aqidah yang benar, ibadah yang baik, akhlak yang bagus, rizki yang halal, baik, luas dan berlimpah, hati yang khusyu’, lidah dan hati yang selalu berdzikir kepada-Mu.

Ya Allah Ya Jabbaar Ya Qowiyy, Yang Maha Perkasa Sang Maha Sumber Kekuatan, berilah kami kesehatan dan vitalitas fisik sepanjang usia kami, agar kami bisa kuat dan giat beribadah kepada-Mu dan juga mampu memberikan kemanfaatan bagi seluruh makhluk-Mu. Berilah kami kekuatan hingga mampu saling mengingatkan dalam taqwa dan kebaikan.

Tolong berikanlah kepada kami surga-Mu, segala nikmat di dalamnya dan apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan. Lindungilah kami dari neraka-Mu serta apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan.

Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yashifuun wa salaamun ‘alal mursaliin. Wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

[diakhiri dengan bacaan Al Fatihah]

No comments:

Post a Comment